PatiToday.com, Pati – Bupati Pati, H. Sudewo, ST. MT, menghadiri panen padi varietas M70D di Desa Jimbaran, Kecamatan Margorejo, yang menunjukkan hasil luar biasa. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas keberhasilan petani yang mampu mencapai produksi padi hingga 10 ton per hektar, melampaui ekspektasi awal. Rabu, 29/10/2025.
"Ada satu desa yang bisa memproduksi padi dalam satu hektarnya 10 ton lebih di Desa Karangwage," ujar Bupati Sudewo.
Beliau mencanangkan target 10 ton per hektar di seluruh Kabupaten Pati, dengan dukungan dari ahli pertanian, Suyoto, serta tim Tama dan Pasopati yang melakukan sosialisasi intensif.
Keberhasilan Musrikan, petani Desa Jimbaran, menjadi inspirasi bagi petani lainnya. Bupati mengundang para Camat dan Pasopati untuk meniru kesuksesan Musrikan di desa masing-masing.
"Sesuatu yang dianggap tidak mungkin ternyata mungkin menjadi nyata," tambahnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa varietas M70D, yang awalnya diprediksi hanya mampu menghasilkan 8,5 ton oleh pabrik, ternyata mampu mencapai 10 ton di tangan petani Pati.
"Praktek itu jauh lebih penting dari teori," tegasnya.
Camat Margorejo, Arif Fadilah, menjelaskan bahwa di Desa Jimbaran terdapat tiga kelompok tani dengan total luasan lahan mencapai 147 hektar. Pola tanam di desa ini adalah padi setiap tahunnya. Kendala utama yang dihadapi adalah hama tikus dan banjir.
Plt Kepala Dinas Pertanian, Ratri Wijanarko, melaporkan bahwa hasil ubinan menunjukkan angka 6,29 kg, setara dengan 10 ton lebih per hektar. Beliau juga menyampaikan bahwa Dinas Pertanian sedang menjalin komunikasi dengan UGM untuk mengembangkan varietas Gamagora 07 yang berpotensi menghasilkan 10 ton per hektar.
Bupati Sudewo berharap keberhasilan ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Pati. Beliau menargetkan peningkatan produksi padi dari rata-rata 5,6 ton menjadi 10 ton per hektar. Dengan dukungan pemerintah pusat terkait pupuk dan harga yang stabil, Bupati optimis target ini dapat tercapai. (Aris)
