PatiToday.com, Pati – Bupati Pati, Sudewo, bersama Wakil Bupati, Risma Ardhi Chandra, menggelar acara sarasehan yang penuh keakraban dengan Kelompok Tani Hutan Sosial di Dukuh Ngarengan, Desa Puncel, Kecamatan Dukuhseti, pada [Minggu, 5 Oktober 2025]. Acara ini menjadi wadah penting untuk mendengarkan langsung aspirasi dan mencari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para petani hutan.
Sarasehan ini dihadiri oleh puluhan petani hutan yang berasal dari Kecamatan Dukuhseti dan Kecamatan Gunungwungkal. Kehadiran mereka menunjukkan antusiasme dan semangat untuk berkontribusi dalam pengelolaan hutan sosial yang berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Bupati Sudewo menyampaikan bahwa pemerintah daerah sangat memperhatikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh petani hutan. Ia mengidentifikasi beberapa isu utama yang menjadi fokus perhatian pemerintah.
"Masalah pertama yang menjadi perhatian kami adalah jaringan listrik. Kami akan berupaya untuk mendapatkan bantuan dari PLN pusat agar masalah ini dapat segera ditangani dan direalisasikan," ujar Bupati Sudewo.
Selain itu, ketersediaan air juga menjadi perhatian serius. Bupati Sudewo menjelaskan bahwa pemerintah daerah akan mengupayakan pembangunan embung atau sumur air dalam untuk memenuhi kebutuhan air para petani hutan.
Bupati Sudewo juga menyoroti pentingnya diversifikasi tanaman bagi petani hutan sosial. Ia menjelaskan bahwa Pemkab Pati tengah menyiapkan program sosialisasi dan uji coba terhadap beberapa jenis tanaman alternatif yang memiliki potensi ekonomi tinggi.
"Kami sedang mencoba jenis tanaman lain seperti tembakau, jagung, dan ketela. Kami akan melakukan sosialisasi dan menyiapkan perbandingan untuk melihat jenis tanaman mana yang paling menguntungkan bagi petani," jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati Sudewo menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk memfasilitasi percepatan penerbitan Surat Keputusan (SK) Tani Hutan Sosial oleh Kementerian Kehutanan. Ia menyadari bahwa SK ini sangat penting bagi kepastian hukum dan keberlanjutan usaha para petani hutan.
"Kami akan terus berupaya untuk memfasilitasi agar SK Tani Hutan Sosial dapat segera diterbitkan oleh Menteri Kehutanan. Ini adalah bentuk dukungan kami kepada para petani hutan," pungkasnya.
Acara sarasehan ini merupakan wujud nyata dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan sektor pertanian dan kehutanan di Kabupaten Pati. Pemerintah daerah berharap, melalui dialog dan kerjasama yang baik, berbagai permasalahan yang dihadapi oleh petani hutan dapat segera teratasi, sehingga mereka dapat meningkatkan kesejahteraan dan berkontribusi dalam menjaga kelestarian hutan. (Aris)