Notification

×

Iklan

Iklan

Pati Prioritaskan Lingkungan: Bupati Tolak Industri Ekstraktif di Pegunungan Kendeng

24/09/25 | 19:00 WIB | 0 Views Last Updated 2025-09-24T12:00:53Z


PatiToday.com
, PATI – Bupati Pati, Sudewo, secara tegas menyatakan komitmennya untuk melindungi kelestarian Pegunungan Kendeng dari ancaman industri ekstraktif. Pernyataan ini disampaikan dalam audiensi penting dengan Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng (JMPPK) dan perwakilan Warga Pundenrejo yang berlangsung di Kantor Bupati Pati. Rabu, 24/9/2025.


Pertemuan ini menjadi sorotan utama bagi pegiat lingkungan dan masyarakat Kabupaten Pati yang peduli terhadap masa depan ekosistem Kendeng.

 

Audiensi yang dipimpin oleh tokoh masyarakat Kendeng yang kharismatik, Gunretno, bersama rekan-rekannya dari JMPPK, bertujuan untuk menyampaikan aspirasi kuat terkait upaya pelestarian lingkungan dan penolakan keras terhadap segala bentuk aktivitas pertambangan di kawasan vital tersebut. 


JMPPK menyoroti pentingnya Pegunungan Kendeng sebagai penyangga ekologis dan sumber mata air bagi kehidupan ribuan warga di Kabupaten Pati.

 

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sudewo didampingi oleh jajaran pejabat penting, termasuk Asisten I dan II Sekretaris Daerah Kabupaten Pati, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta perwakilan Komisi B DPRD Kabupaten Pati. Kehadiran berbagai pihak ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menanggapi isu lingkungan yang krusial ini. 


Suasana pertemuan digambarkan berlangsung penuh keterbukaan, di mana setiap masukan dari JMPPK diterima langsung dan didengarkan dengan seksama oleh Bupati.

 

Bupati Sudewo dengan gamblang menegaskan posisinya yang sejalan dengan aspirasi masyarakat Kendeng. "Saya telah menerima dari organisasi Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng yang dipimpin oleh Bapak Gunretno bersama kawan-kawan. Ada masukan yang sangat bagus dan saya sangat setuju," ujar Sudewo. 


Ia melanjutkan, "Pertama, menghijaukan kembali Gunung Kendeng untuk bisa berfungsi sebagai konservasi air supaya tidak ada banjir dan mata airnya biar mengalir terus." Pernyataan ini menggarisbawahi prioritas pemerintah daerah dalam menjaga fungsi hidrologi Pegunungan Kendeng yang krusial untuk keberlanjutan sumber daya air di Pati.

 

Lebih lanjut, Bupati Sudewo secara eksplisit menyatakan penolakannya terhadap keberadaan industri ekstraktif yang berpotensi merusak lingkungan di wilayah Kendeng. 


"Saya setuju tidak akan merekomendasi izin tambang lagi di wilayah Gunung Kendeng dan bagi tambang yang ilegal itu harus ditertibkan," tegasnya. 


Komitmen ini tidak hanya berlaku untuk pertambangan, tetapi juga mencakup industri lain yang berpotensi merusak. 


"Saya juga tidak merekomendasi berdirinya pabrik semen, jadi itu intinya," pungkas Bupati, memberikan kepastian hukum dan perlindungan bagi ekosistem Kendeng yang selama ini menjadi fokus perjuangan masyarakat.

 

Terkait persoalan spesifik yang melibatkan warga Pundenrejo, Bupati Sudewo menambahkan bahwa pihaknya telah meminta Asisten I untuk melakukan kajian hukum secara mendalam. 


"Intinya saya sependapat dan mendukung warga Pundenrejo, tapi kajian hukumnya harus didalami," ucapnya. 


Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah tidak hanya fokus pada isu makro lingkungan, tetapi juga memperhatikan permasalahan agraria dan hak-hak masyarakat lokal yang seringkali bersinggungan dengan isu lingkungan.

 

Keputusan Bupati Sudewo ini diharapkan menjadi langkah maju yang signifikan dalam upaya pelestarian Pegunungan Kendeng, memastikan bahwa kawasan ini tetap lestari sebagai paru-paru dan sumber kehidupan bagi masyarakat Kabupaten Pati. 


Komitmen ini juga menjadi angin segar bagi para pegiat lingkungan yang telah lama berjuang untuk menjaga kelestarian alam di Indonesia. (Aris)

×
Berita Terbaru Update