Notification

×

Iklan

Iklan

MT II Selesai, Komisi B DPRD Pati Minta Petani Beralih Menanam Palawija

16/05/25 | 08:38 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-16T01:38:08Z


PatiToday.com
, PATI KOTA – Musim Tanam Kedua (MT II) di Kabupaten Pati saat ini sudah selesai, yang dibuktikan dengan panen padi yang dilakukan oleh mayoritas petani. Ketua Komisi B DPRD Pati Muslihan, meminta kepada para petani untuk tidak lagi menanam padi jelang berakhirnya MT II.


Sebab seperti musim tanam pada umumya, setelah MT II akan diikuti dengan datangnya musim kemarau. Sehingga jika dipaksakan menanam padi, dikhawatirkan oleh Muslihan akan terjadi gagal panen yag berujung pada kerugian petani.


Muslihan menilai areal persawahan di Kabupaten Pati khususnya di bagian selatan cukup ditanami dua kali dalam setahun. Sehingga setelah musim tanam kedua ini selesai antara bulan Mei-Juni, para petani diminta untuk beralih ke tanaman palawija seperti kacang-kacangan atau jagung yang tidak terlalu membutuhkan banyak air.


“Setiap tahun petani kita dihadapkan pada masalah kekeringan. Ini tentu sangat memukul perekonomian mereka. Jadi bisa beralih ke tanaman palawija yang butuh sedikit air,” kata dia.


Ia berharap, pemerintah daerah dapat menyediakan infrastruktur pendukung ketersediaan air. Seperti pembangunan sumur-sumur air di titik-titik strategis lahan pertanian yang rawan kekeringan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka pendek untuk mengantisipasi kekurangan pasokan air saat musim kemarau.


Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga siap mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan program kesediaan air ini. Ia berharap aspirasi masyarakat petani dapat segera direspons dan ditindaklanjuti demi kesejahteraan bersama.


“Kami berharap ada kesediaan air seperti sumur-sumur yang disediakan oleh pemerintah. Ini akan sangat membantu petani untuk tetap bisa mengairi sawah mereka meskipun musim kemarau datang,” tutup legislator asal Trangkil itu.


Pemerintah Kabupaten Pati diminta segera mengambil langkah nyata untuk menjawab tantangan kekeringan yang mengancam para petani setiap tahunnya. (Red)

×
Berita Terbaru Update