Notification

×

Iklan

Iklan

Mencari Titik Temu: Solusi Atasi Persoalan Angkutan Sekolah di Pati

13/06/25 | 10:04 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-13T03:04:05Z


PatiToday.com
, Pati-Dinas Perhubungan Kabupaten Pati menggelar rapat koordinasi untuk membahas keluhan Organda Pati terkait minimnya penggunaan angkutan umum dalam kegiatan sekolah, terutama untuk kegiatan ekstrakurikuler.  Keluhan ini muncul setelah banyak kegiatan sekolah, seperti kemah dan kegiatan outdoor lainnya, menggunakan kendaraan dari instansi lain seperti Satpol PP, Brimob, Kodim, dan Sabhara.  Dinas Perhubungan berperan sebagai penjembatan antara Organda Pati dengan stakeholder terkait untuk mencari solusi yang saling menguntungkan.

 

Ketua Organda Pati, H. Suyanto, menjelaskan bahwa sejak Selasa lalu, banyak angkutan kota dan pedesaan yang kehilangan order pengangkutan siswa sekolah dan pramuka karena kendaraan dari Brimob dan instansi lain lebih banyak digunakan.  Pemesanan angkutan untuk kegiatan sekolah, seperti untuk SMPN 2 Juana (sembilan bus) dan SD Margomulyo, bahkan dibatalkan.  Beliau telah menghubungi beberapa pihak terkait, termasuk KBO Polres Pati, Kasat Lantas, dan Dinas Pendidikan, untuk menyampaikan permasalahan ini.  H. Suyanto menyoroti sepinya penumpang angkutan umum, yang kini hanya mengandalkan siswa sekolah dan pedagang, sementara kegiatan ekstrakurikuler yang biasanya menjadi sumber pendapatan tambahan kini diambil alih oleh kendaraan instansi lain.  Beliau berharap adanya solusi agar angkutan umum kembali mendapatkan kesempatan mengangkut siswa sekolah.

 

Mukroni, perwakilan angkudes Sukolilo, juga menyampaikan keprihatinan yang sama.  Ia menjelaskan bahwa truk dinas kepolisian sering digunakan untuk mengangkut rombongan anak TK atau SD, sehingga mengurangi pendapatan angkudes dan angkutan kota.  Ia memohon kepada pihak kepolisian, Satpol PP, dan TNI untuk mempertimbangkan kembali penggunaan kendaraan dinas mereka untuk kegiatan sekolah.

 

Ipda Hendrik Pasimin dari Brimob menjelaskan bahwa penggunaan kendaraan Brimob untuk kegiatan sekolah merupakan bentuk pelayanan masyarakat atas permohonan dari pihak sekolah.  Mereka tidak mengetahui adanya pembatalan order angkutan umum sebelumnya.  Pihak Brimob berjanji akan menyampaikan hal ini kepada komandan untuk menjadi evaluasi ke depannya.

 

Letnan Satu Infanteri Suko Giantoro dari Kodim Pati menjelaskan bahwa penggunaan kendaraan Kodim untuk kegiatan masyarakat merupakan bagian dari program teritorial.  Namun, keterbatasan kendaraan Kodim membuat mereka tidak selalu dapat memenuhi semua permintaan.  Beliau berjanji akan menyampaikan permasalahan ini kepada komandan untuk dipertimbangkan kembali.  Beliau juga menyarankan agar Dinas Pendidikan mengeluarkan edaran agar sekolah menggunakan jasa angkutan umum untuk kegiatan mereka.

 

AKP Taryo dari Polresta Pati menambahkan bahwa penggunaan kendaraan kepolisian untuk kegiatan sekolah didasari oleh adanya permohonan resmi.  Ia menyarankan agar koordinasi yang lebih baik dilakukan antara pihak sekolah, Organda, dan instansi terkait untuk menghindari pembatalan order angkutan secara mendadak.  Ia juga menekankan pentingnya komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antar instansi ke depannya.

 

Rapat diakhiri dengan kesepakatan untuk mencari solusi terbaik yang saling menguntungkan bagi semua pihak, dengan harapan agar angkutan umum di Pati dapat kembali berperan optimal dalam melayani kebutuhan transportasi masyarakat, khususnya siswa sekolah. (Aris)

×
Berita Terbaru Update