Notification

×

Iklan

Iklan

Dari Bojonegoro untuk Indonesia: Wabup Pati Saksikan Kemeriahan Wastra Batik Festival

18/06/25 | 18:59 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-18T11:59:11Z


PatiToday.com, Bojonegoro-Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, menunjukkan komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Pati dalam melestarikan dan mengembangkan warisan budaya batik Indonesia dengan menghadiri Wastra Batik Festival di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.  Festival yang berlangsung meriah dari tanggal 18 hingga 21 Juni 2025 ini menjadi panggung bagi kekayaan motif, teknik, dan nilai kultural batik dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.  


Kehadiran Wabup Pati di tengah para kepala daerah lain, termasuk Bupati Jepara dan Wakil Bupati Rembang, semakin mengukuhkan dukungan kuat terhadap pelestarian batik sebagai warisan budaya Nusantara.

 

Festival yang dibuka langsung oleh Bupati Bojonegoro ini menyuguhkan perpaduan apik antara pameran batik, pertunjukan seni tradisional, dan workshop membatik.  


Para pengunjung dimanjakan dengan beragam motif batik yang memukau, mulai dari motif klasik hingga kontemporer, masing-masing menceritakan kisah dan filosofi yang unik dari daerah asalnya.  


Suasana semakin semarak dengan alunan musik tradisional yang mengiringi setiap langkah pengunjung di antara stand-stand batik yang menampilkan karya-karya para pengrajin lokal.  


Workshop membatik yang diselenggarakan memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk belajar secara langsung teknik membatik, sehingga turut melestarikan keterampilan tradisional ini kepada generasi muda.

 

“Wastra Batik Festival ini merupakan ajang luar biasa yang mampu mempertemukan para pecinta dan pelaku seni batik dari berbagai daerah,” ungkap Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, penuh antusias.  


Ia menambahkan bahwa festival ini bukan hanya sekadar pameran, melainkan juga wadah untuk memperkuat kolaborasi antar daerah dalam mengangkat batik sebagai produk budaya unggulan.  


“Batik bukan hanya kain bermotif, tetapi simbol identitas, warisan sejarah, dan filosofi hidup bangsa kita,” tegasnya.  


Chandra menekankan pentingnya sinergi dan kerja sama antar daerah untuk mempromosikan batik Indonesia ke kancah nasional maupun internasional.

 

Kehadiran stand-stand batik dari para pengrajin lokal menjadi daya tarik utama festival ini.  Para pengunjung dapat langsung berinteraksi dengan para pengrajin, mengenal lebih dekat proses pembuatan batik, dan bahkan mungkin mendapatkan batik pilihan sebagai oleh-oleh.  


Hal ini juga sekaligus menjadi etalase potensi ekonomi kreatif berbasis budaya yang perlu terus dikembangkan.  Keberhasilan festival ini dalam memadukan pelestarian budaya dengan pengembangan ekonomi kreatif menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain.

 

Wabup Pati berharap partisipasi dalam Wastra Batik Festival Bojonegoro ini akan membuka peluang kerja sama yang lebih luas antar wilayah.  


Ia juga terinspirasi untuk menghadirkan ajang serupa di Kabupaten Pati, sebagai upaya untuk mempromosikan dan mengangkat batik khas Pati ke tingkat yang lebih tinggi.  


“Semoga semangat kolaborasi dan inovasi yang ditunjukkan dalam festival ini dapat kita terapkan di Pati, agar batik lokal kita juga semakin dikenal luas dan mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” pungkas Chandra.  


Ia berharap ke depannya, akan lebih banyak lagi festival serupa yang dapat memperkuat posisi batik sebagai warisan budaya Indonesia yang bernilai tinggi. (Aris)

×
Berita Terbaru Update