Notification

×

Iklan

Iklan

Warung "Sambel Pee Simbok" Pati Hadapi Kenaikan Harga Cabai Tetap Stabil

24/01/25 | 12:56 WIB | 0 Views Last Updated 2025-01-24T05:56:55Z


PatiToday.com
, PATI KOTA – Kenaikan harga cabai yang sangat signifikan dalam beberapa waktu terakhir, menjadi momok bagi para pedagang makanan di Kabupaten Pati. 


Meroketnya harga cabai ini, membuat para pedagang kesulitan untuk menjaga stabilitas harga jual produk kuliner yang ditawarkan.


Pemilik Warung Makanan "Sambel Pee Simbok", Diah mengaku, resah akan lonjakan harga cabai yang cukup tinggi. Alasannya, selain menjaga kualitas produk, dia juga harus mempertahankan pelanggan. 


"Harga cabai sekarang sangat tinggi. Ini membuat kami kesulitan untuk mengatur keuangan. Kalau menaikkan harga menu makanan, takut pelanggan kabur. Tapi kalau tidak dinaikkan, keuntungan kami yang berkurang," ujarnya, Jumat (24/1/2025). 


Meski dihantam bahan baku masakan yang mahal, pemilik warung yang berlokasi di Kelurahan Pati Lor, Kecamatan Pati Kota itu, mencoba tetap bertahan dengan harga normal. Meski keuntungan yang diperoleh merosot drastis. 


Dia menyebutkan, harga cabai rawit saat ini tembus Rp 36.000 per kilogram. Padahal harga normalnya adalah Rp 18.000 per kilogram. 


Demikian untuk harga cabai merah, yang sebelumnya diangka Rp 30.000 per kilogram, sekarang tembus Rp 60.000 per kilogram. 


Peningkatan harga dua kali lipat ini, telah berlangsung sejak bulan Desember 2024 hingga menjelang akhir bulan Januari 2025 ini. 


"Kenaikan harga cabai rawit dan cabai merah sudah terjadi sejak Hari Raya Natal kemarin. Kami sebagai pedagang sangat terasa, hampir tak dapat untung," keluhnya. 


Selain cabai-cabaian, komoditas bawang merah turut mengalami kenaikan harga, jika normalnya diharga Rp 20.000, saat ini di pasaran dijual Rp 40.000 per kilogram. 


Meski begitu, Diah tidak tahu persis penyebab lonjakan harga cabai maupun bawang merah. 


Terlepas dari itu, dia berharap supaya pemerintah segera bergerak untuk membuat harga komoditas tersebut kembali normal. 


Dengan begitu, masyarakat kecil tidak semakin terbebani dengan meroketnya harga bumbu-bumbu dapur. (Red)

×
Berita Terbaru Update