PatiToday.com, PATI – Wakil Bupati Pati, Risma Ardhi Chandra, menunjukkan komitmennya dalam peningkatan gizi masyarakat dengan melakukan monitoring langsung ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Yayasan Mosya Selalu Berkah di Kecamatan Batangan, kemarin (27/11).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pemerintah Kabupaten Pati dalam memastikan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) berjalan efektif dan tepat sasaran. Usai meninjau SPPG, Wabup Chandra melanjutkan kegiatan monitoring ke SD Negeri Bumimulyo 1 untuk melihat langsung proses pendistribusian pangan yang dilakukan.
Dalam keterangannya kepada awak media, Risma Ardhi Chandra menjelaskan betapa pentingnya peran Satuan Tugas (Satgas) dalam melakukan monitoring dan pengawasan terhadap program MBG. Pengelolaan program ini sendiri berada di bawah koordinasi Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kita setiap hari melakukan monitoring dan pengawasan agar MBG ini berjalan dengan baik dan tanpa kendala. Sejauh ini, kendala yang ada lebih banyak terkait administrasi, seperti Surat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) dan dokumen lain yang perlu dilengkapi sebelum MBG berjalan, termasuk sertifikasi dari Dinas Kesehatan dan standar penanganan makanan," jelasnya.
Program MBG ini, lanjut Wabup, menyasar berbagai kelompok penerima manfaat, mulai dari anak-anak usia sekolah di PAUD, SD, SMP, SMA, hingga pondok pesantren. Selain itu, program ini juga memberikan perhatian khusus kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
Lebih lanjut, Chandra menekankan bahwa program MBG tidak hanya berfokus pada pemenuhan gizi, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap perekonomian lokal. Pasalnya, seluruh dapur yang terlibat dalam program ini diwajibkan untuk berbelanja kebutuhan bahan pangan di pasar tradisional, termasuk komoditas unggulan Kabupaten Pati seperti udang dan bandeng.
"Dengan berbelanja di pasar tradisional, kita turut mendorong pertumbuhan UMKM lokal. Ini adalah salah satu multiplier effect yang kita harapkan dari program MBG," imbuhnya.
Untuk memperluas dampak positif program MBG, Wabup Chandra juga menyampaikan harapan agar program ini dapat bersinergi dengan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang ditargetkan berdiri di 406 desa di seluruh Kabupaten Pati. Sinergi ini diharapkan dapat memperkuat rantai pasok dan meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Selain itu, Pemkab Pati juga berencana untuk membuat portal pengaduan yang bertujuan untuk memudahkan penanganan laporan terkait pelaksanaan program MBG di tingkat desa dan kecamatan. Dalam upaya pengawasan, Pemkab juga akan melibatkan Bhabinkamtibmas dan Kodim untuk memantau pelaksanaan program di lapangan.
Hingga saat ini, tercatat sebanyak 71 dapur aktif dari total 174 SPPG yang terdaftar di Kabupaten Pati. Chandra menilai bahwa program MBG telah menunjukkan hasil yang sangat baik, terbukti dengan meningkatnya kehadiran siswa di sekolah. Selain itu, kualitas distribusi pangan juga tetap terjaga melalui monitoring rutin yang dilakukan bersama para guru.
"Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi program MBG ini, sehingga dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Kabupaten Pati," pungkasnya. (Aris)

