PatiToday.com, PATI — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pati, Atik Kusdarwati Sudewo, hadir sebagai narasumber dalam Talkshow Kesehatan Mental yang diadakan dalam rangkaian Open House Akbar Yayasan Al-Azhar Pati. Kehadiran beliau menjadi momentum penting untuk menegaskan peran kesehatan mental bagi para Ibu sebagai pilar utama yang menopang keharmonisan keluarga. Sabtu 22/11/2025.
Acara yang difokuskan untuk Ibu-Ibu tersebut menghadirkan pemateri profesional, Nurina, S.Psi., M.Psi., yang memberikan pemahaman mendalam mengenai cara mengelola kelelahan yang sering dialami oleh Ibu dalam menjalankan peran sehari-hari.
Dalam paparannya, Atik menekankan bahwa topik kesehatan mental Ibu seringkali dianggap sepele oleh banyak orang, padahal hal ini memiliki peran krusial dalam menjaga kestabilan dan kebahagiaan di dalam rumah tangga.
“Saya sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pati mendapat undangan dari Yayasan Al-Azhar dalam acara open house akbar. Hari ini ada Talkshow Mental Health untuk Ibu-Ibu. Harapan saya, dari acara ini Ibu-Ibu yang mengikuti hatinya jadi terang benderang, pikirannya jernih, mempunyai semangat baru dalam perannya sebagai Ibu,” ungkap Atik dalam kesempatan tersebut.
Beliau juga menjelaskan bahwa seorang Ibu memikul berbagai tanggung jawab yang berat, mulai dari mendampingi suami, mengasuh dan mendidik anak, hingga menjaga kebersamaan serta keharmonisan keluarga secara keseluruhan.
Oleh karena itu, kesehatan mental menjadi fondasi yang tidak dapat diabaikan agar para Ibu dapat menjalankan seluruh peran tersebut dengan optimal dan tanpa terbebani secara berlebihan.
Atik berharap kegiatan edukatif sejenis ini dapat terus diperluas dan menjadi ruang bertukar pikiran serta pengetahuan bagi para Ibu di Kabupaten Pati.
Menurutnya, ketika Ibu sehat secara mental, maka kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga akan lebih mudah terwujud, karena Ibu yang tenang dan segar akan mampu memberikan dampak positif bagi setiap anggota keluarga.
Acara Open House Akbar Yayasan Al-Azhar Pati sendiri bertujuan untuk mempererat hubungan antara lembaga, masyarakat, dan para orang tua siswa, serta memberikan wadah untuk peningkatan pengetahuan dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan yang seringkali terabaikan. (Aris)

