PatiToday.com, Pati Kota – Bupati Pati, H. Sudewo, ST., MT., menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pati terkait serangkaian peristiwa yang terjadi beberapa hari terakhir. Dalam keterangan persnya, beliau menjelaskan secara rinci kronologi kejadian yang sempat menimbulkan keresahan. Kamis, 7/8/2025.
Pertama, Bupati Sudewo meluruskan kesalahpahaman terkait insiden pada Selasa, 5 Agustus 2025. Beliau menegaskan bahwa tindakan pemindahan barang-barang di lokasi kirab Hari Jadi Kabupaten Pati bukanlah perampasan, melainkan upaya untuk memastikan kelancaran acara tersebut.
Pihak Satpol PP, menurut Bupati, berupaya mengembalikan barang-barang ke tempat semula, namun mendapat penolakan dari pihak terkait. Akhirnya, barang-barang tersebut dikembalikan ke lokasi awal untuk menghindari gangguan terhadap rangkaian acara Hari Jadi Kabupaten Pati dan peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Kedua, meminta maaf atas pernyataannya yang dianggap provokatif terkait anggaran pembangunan. Bupati Sudewo menjelaskan bahwa pernyataan tersebut bukan dimaksudkan sebagai tantangan kepada masyarakat, melainkan sebagai penjelasan terkait kebijakan penganggaran yang diambil berdasarkan kondisi keuangan daerah. Beliau menekankan pentingnya menyampaikan aspirasi melalui jalur yang konstruktif dan menghindari potensi penunggangan kepentingan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Ketiga, mengakui masih banyak kekurangan dalam kepemimpinannya dan meminta maaf atas hal tersebut. Sudewo menekankan komitmennya untuk terus belajar dan menerima masukan dari seluruh elemen masyarakat, tanpa memandang latar belakang. Ke depan, beliau berjanji akan meningkatkan komunikasi dan koordinasi untuk memastikan kebijakan yang diambil lebih aplikatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Keempat, mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pati untuk bersama-sama menciptakan situasi yang aman dan kondusif.
Bupati Sudewo berharap agar semua pihak dapat menahan diri dan menghindari tindakan yang dapat memperkeruh suasana. Tujuannya adalah untuk menjaga Kabupaten Pati tetap aman, damai, dan lancar dalam menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan.
Kelima, menegaskan komitmennya untuk selalu memprioritaskan kepentingan rakyat. Bupati Pati mencontohkan renovasi Rumah Sakit Soewondo sebagai bukti nyata komitmen tersebut.
Beliau juga menekankan keberlanjutan pembangunan infrastruktur, termasuk jalan, masjid, GOR, pesantren, dan sektor pendidikan serta perikanan. Semua upaya pembangunan ini, menurut Bupati, semata-mata untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pati.
Bupati Sudewo menutup keterangan persnya dengan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas segala gejolak yang terjadi dan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pati untuk bersatu membangun daerah tercinta. Beliau berharap agar ke depan,
Kabupaten Pati dapat terus berkembang dan maju dengan semangat kebersamaan dan gotong royong. (Aris)