PatiToday.com, Pati Kota – Ketua TP-PKK Kabupaten Pati, Atik Kusdarwati Sudewo, resmi membuka Lomba Cipta Menu B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman) Non Beras Non Terigu Berbahan Dasar Ikan di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (16/7).
Lomba yang diikuti peserta dari seluruh kecamatan di Kabupaten Pati ini bertujuan untuk meningkatkan konsumsi ikan dan membentuk pola makan sehat di tengah masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan stunting.
Acara penting ini dihadiri oleh para tokoh penting, termasuk Ketua Pokja 3 TP-PKK Kabupaten, Ketua TP-PKK Kecamatan se-Kabupaten Pati, serta dewan juri yang berpengalaman. Suasana penuh semangat dan kreativitas terpancar dari para peserta yang menampilkan inovasi menu berbahan dasar ikan.
Dalam sambutan inspiratifnya, Ibu Atik Kusdarwati Sudewo menekankan pentingnya peran ikan sebagai sumber protein hewani yang kaya manfaat.
Ia menjelaskan bahwa ikan bukan hanya terjangkau dan mudah didapatkan, tetapi juga kaya akan nutrisi penting untuk perkembangan otak dan mencegah stunting. Konsumsi ikan sejak dini, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak, sangat krusial untuk menghasilkan generasi yang unggul, sehat, dan sukses.
"Kandungan gizi dalam ikan sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan otak janin," ujar Ibu Atik.
"Dengan mengonsumsi ikan sebelum dan setelah kelahiran, kita berinvestasi untuk masa depan generasi penerus bangsa yang lebih cerdas dan sehat. Insya Allah, kita akan melahirkan generasi unggul, sukses, dan terbebas dari stunting,"ujarnya lagi.
Kekhawatiran akan maraknya konsumsi makanan cepat saji di kalangan generasi muda juga menjadi sorotan Ibu Atik. Beliau berharap lomba ini dapat memicu kreativitas dalam pengolahan ikan sehingga anak-anak lebih tertarik mengonsumsi makanan bergizi ini.
Dengan inovasi dan kreativitas dalam memasak, diharapkan dapat mengurangi ketertarikan anak-anak terhadap makanan cepat saji yang kurang sehat.
"Melalui lomba ini, kita berharap dapat memberikan edukasi dan inspirasi bagi masyarakat untuk mengolah ikan menjadi menu yang menarik dan lezat," tambah Ibu Atik.
"Dengan ikhtiar bersama, kita optimistis dapat menurunkan angka stunting secara signifikan di Kabupaten Pati,"tambahnya lagi.
Keberhasilan program BERDENTING beberapa waktu lalu juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menurunkan angka stunting.
Program tersebut telah berhasil menurunkan angka stunting sebesar 2%, bahkan mencapai angka 0,08%, menunjukan kemajuan signifikan dalam upaya mewujudkan generasi sehat dan berkualitas.
Lomba Cipta Menu B2SA ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mempercepat pencapaian target penurunan stunting di Kabupaten Pati.
Dengan mengutamakan kreativitas dan inovasi dalam mengolah ikan, diharapkan masyarakat dapat menikmati makanan sehat dan bergizi yang lezat dan menarik.
Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi daerah lain untuk menerapkan program serupa dalam upaya mewujudkan Indonesia yang sehat dan bebas stunting. (Aris)