PatiToday.com, PATI KOTA - Sekertaris Daerah (Sekda) Pati Jumani, mendorong peningkatan gizi pada anak-anak sekolah. Dorongan itu menurutku bisa dilakukan dengan Gerakan Aksi Bergizi Serentak (GABS) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya gizi seimbang, kebiasaan hidup sehat, dan aktivitas fisik.
Jumani menilai makan makanan bergizi bertujuan untuk mencegah masalah gizi pada anak usia sekolah, seperti anemia, stunting, dan obesitas.
Lebih lanjut ia pun menjelaskan bahwa Gerakan Aksi Bergizi Serentak kali ini diwujudkan dalam bentuk senam bersama, sarapan sehat bersama, edukasi gizi, serta minum tablet tambah darah bersama untuk siswa putri.
Diharapkan juga dapat membudayakan kebiasaan siswa untuk membiasakan aktifitas fisik, konsumsi gizi seimbang, dan membiasakan konsumsi tablet tambah darah pada siswa putri.
"Kita sudah sepatutnya bersyukur karena tidak dilanda kekurangan gizi yang dapat mengakibatkan perut membesar, yakni busung lapar," ujar Sekda.
Lebih lanjut, Jumani juga menekankan pentingnya upaya-upaya yang telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
"Melalui GABS ini, kita telah berhasil menanamkan kesadaran pada masyarakat, terutama anak-anak sekolah, tentang pentingnya mengonsumsi makanan bergizi," imbuhnya.
Selain itu, Jumani juga memberikan apresiasi atas peran sekolah-sekolah dalam mendukung pelaksanaan GABS.
"Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk perilaku hidup sehat pada anak-anak. Melalui program GABS, kita berharapkan dapat mencetak generasi muda yang sehat dan cerdas," ujarnya.
Meskipun telah ada banyak kemajuan, Jumani mengatakan bahwa masih ada beberapa tantangan yang harus dihadapi dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat.
"Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mempertahankan keberhasilan yang telah kita capai ini," ujarnya.
Untuk itu, Jumani mengajak seluruh pihak untuk terus bekerja sama dan berinovasi dalam melaksanakan program GABS.
"Saya berharap, melalui sinergi yang kuat antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, kita dapat mewujudkan Kabupaten Pati yang bebas dari stunting dan memiliki generasi muda yang sehat dan berkualitas," pungkasnya. (Red)