PatiToday.com, Pati – Bencana angin puting beliung menerjang Desa Maitan, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, pada Senin (6/10) siang, menyebabkan kerusakan signifikan pada puluhan rumah dan fasilitas umum. Sebagai bentuk kepedulian dan tanggap darurat, Bupati Pati, Sudewo, S.H., M.M., menyalurkan bantuan langsung kepada para korban pada hari Selasa (7/10) di Pondok Pesantren Miftahus Shudur, Desa Maitan.
Bantuan yang disalurkan meliputi santunan dan uang tunai sebesar Rp 15 juta yang bersumber dari Baznas Kabupaten Pati, serta 40 paket sembako dari BPBD Pati. Penyaluran bantuan ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah daerah dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana.
"Bantuan ini memang tidak besar, tetapi insyaallah bermanfaat sebagai wujud empati Pemerintah Kabupaten Pati terhadap masyarakat yang terdampak bencana," ujar Bupati Sudewo saat memberikan sambutan.
Menurut laporan yang dihimpun, angin puting beliung terjadi pada Senin (6/10) sekitar pukul 14.30 hingga 15.30 WIB. Angin kencang tersebut merusak puluhan genting dan atap rumah warga, serta kandang ayam. Meskipun kerusakan cukup parah, beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini.
Plt Camat Tambakromo, Suranta, menjelaskan bahwa dampak puting beliung ini cukup luas. "Adapun jumlah kerusakan yang terdampak angin puting beliung di Desa Maitan sebanyak 58 rumah dan kandang ayam, dengan kerugian material mencapai Rp 250 juta," ungkapnya.
Selain pemukiman warga, tempat ibadah juga tidak luput dari terjangan angin. Banyak genteng rumah yang hilang atau rontok akibat dahsyatnya puting beliung.
Suranta menambahkan bahwa sebelum kejadian, wilayah tersebut diguyur hujan deras. Tidak lama kemudian, angin puting beliung datang secara tiba-tiba dengan kekuatan yang sangat besar.
"Kemarin usai kejadian, kami langsung berkoordinasi dengan jajaran Forkopimcam dan Pemerintah Desa untuk melakukan evakuasi dan pelaporan kepada Dinas/ Instansi terkait. Kemudian warga yang terdampak juga sudah membenahi kerusakan rumah masing-masing dengan bergotong-royong," pungkas Suranta.
Saat ini, warga Desa Maitan tengah berupaya memulihkan kondisi rumah dan lingkungan mereka dengan semangat gotong royong. Pemerintah Kabupaten Pati terus berupaya memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan untuk mempercepat proses pemulihan pasca bencana. (Aris)
