PatiToday.com, PATI - Kabupaten Pati, Jawa Tengah, kini menjadi pusat perhatian para pecinta dan seniman bonsai dari seluruh Indonesia. Pameran dan Kontes Bonsai bertajuk Java Master resmi dibuka pada hari ini, Sabtu (6/9/2025), di Halaman Stadion Joyokusumo, Pati. Ajang bergengsi ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 6 hingga 8 September 2025, dan terbuka untuk seluruh masyarakat yang ingin menikmati keindahan seni bonsai.
Acara ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga menjadi wadah silaturahmi akbar bagi komunitas bonsai di seluruh Nusantara. Ratusan bonsai dari berbagai daerah, mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, hingga Nusa Tenggara Barat (NTB), dipamerkan dalam ajang ini. Pameran bonsai Pati ini menampilkan beragam bonsai terbaik dari seluruh Indonesia.
Bupati Pati, Sudewo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) yang telah menunjuk Pati sebagai tuan rumah Java Master. Ia berharap, ajang ini dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan seni bonsai di Indonesia, serta perekonomian lokal.
"Ini satu hal yang membanggakan bagi kami. Dari sisi penyelenggaraan, alhamdulillah mendapat apresiasi dari pengurus pusat. Mudah-mudahan PPBI selalu eksis, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga bisa mengharumkan Indonesia di kancah internasional," ujar Sudewo saat membuka acara kontes bonsai.
750 Bonsai Dipamerkan, Perebutan Gelar Best in Show Semakin Sengit
Sebanyak 750 pohon bonsai hasil karya para seniman bonsai terbaik dari berbagai penjuru Indonesia dipamerkan dalam Java Master. Setiap bonsai memiliki keunikan dan keindahan tersendiri, mencerminkan kreativitas dan dedikasi para seniman dalam merawat dan membentuknya. Seni bonsai Indonesia semakin berkembang dengan adanya acara ini.
Java Master tidak hanya menjadi ajang perebutan gelar bergengsi Best in Show, tetapi juga menjadi etalase perkembangan seni bonsai di Indonesia. Para pengunjung dapat melihat berbagai jenis dan gaya bonsai, mulai dari ukuran mini hingga jumbo, bahkan ada yang berusia puluhan hingga ratusan tahun. Harga bonsai yang dipamerkan pun bervariasi, menarik minat para kolektor.
Ketua Panitia Java Master, Joko Sulistyono, mengungkapkan bahwa Pati memiliki komunitas bonsai yang sangat solid. Ia berharap, ajang ini dapat menjadi ruang silaturahmi akbar bagi para penggemar bonsai, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
"Kami sangat bangga dan terhormat atas kepercayaan yang diberikan untuk menyelenggarakan event berskala nasional ini di Pati. Selain kontes yang dinilai dewan juri master bersertifikasi nasional, acara ini juga dirancang agar bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat," kata Joko. Komunitas bonsai Pati siap mendukung perkembangan bonsai nasional.
Perayaan HUT ke-46 PPBI dan Komitmen Melestarikan Seni Bonsai
Penyelenggaraan Java Master tahun ini terasa semakin istimewa karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-46 PPBI. Sejak berdiri pada 1979, PPBI telah menjadi wadah sekaligus motor penggerak komunitas bonsai nasional. PPBI terus berkomitmen untuk memajukan seni bonsai.
Sekretaris Jenderal PPBI, Jackson Budi Kurniawan, menegaskan bahwa pihaknya akan terus melestarikan dan mengembangkan seni bonsai sebagai warisan budaya bangsa. Ia berharap, Java Master dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap seni bonsai.
"Event seperti Java Master adalah bukti nyata soliditas organisasi dan semangat para anggota. Ini bukan sekadar kontes, tetapi sebuah perayaan kesabaran, ketekunan, dan kecintaan terhadap alam," pungkas Jackson. Melestarikan bonsai adalah tugas kita bersama.
Selain pameran dan kontes bonsai, Java Master juga menyajikan berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti bursa jual beli bonsai, tanaman hias, peralatan bonsai, serta demo teknik perawatan dari para master. Pengunjung dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menambah koleksi bonsai, belajar teknik perawatan, atau sekadar menikmati keindahan seni bonsai. Tips bonsai dan perawatan bonsai juga bisa didapatkan di acara ini.
Dengan digelarnya Java Master di Pati, diharapkan seni bonsai semakin dikenal dan dicintai oleh masyarakat luas. Ajang ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata dan perekonomian di Kabupaten Pati. Pariwisata Pati semakin berkembang dengan adanya event bonsai. (Aris)