PatiToday.com, PATI KOTA – Pemkab Pati dibawah kepemimpinan Bupati Sudewo saat ini memiliki program panen padi 10 ton dalam 1 hektare. Langkah strategis ini pun mendapat dukungan dari Komisi B DPRD Pati yang membidangi masalah pertanian.
Ketua Komisi B Muslihan, tentu menyambut baik dan optimis cita-cita ini bisa berhasil dengan kerjakeras seluruh stakeholder terkait. Tak terkeculai peranan dari Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian yang ada di setiap kecamatan.
“Itu program yang bagus dan harus kita dukung. Sudah ada buktinya di Kecamatan Trangkil, da semoga di wilayah lain bisa mencontoh,” kata Muslihan.
Upaya itu melalui program “1 hektare 10 ton bisa, Pati maju gemah ripah loh jinawi”. Targetnya adalah setiap satu hektare lahan dapat memproduksi 10 ton padi. Dengan persentase itu, Muslihan yakin kesejahteraan petani diharapkan semakin meningkat.
Politisi dari PPP itu juga menekankan kepada seluruh Kades di Pati supaya mendukung dan merealisasikan program swasembada pangan tiap satu hektare menghasilkan 10 ton.
Sebelumya Bupati Sudewo optimis dalam setahun Kabupaten Pati para petani mampu memproduksi beras sebanyak 350 ribu ton. Menurutnya, jumlah tersebut lebih dari cukup. Lantaran kata dia kebutuhan masyarakat Pati selama setahun hanya 150 ribu ton. Sehingga masih selisih surplus 200 ribu ton.
“350 ribu ton produksi beras Pati. Yang dibutuhkan Kabupaten Pati dalam setahun sebesar 150 ribu ton. Masih surplus 200 ton,” tambahnya.
Jika program ini benar-benar terealisasi di Kabupaten Pati, yang notabenenya lahan persawahan cukup luas maka ia berharap produksi padi semakin meningkat. Sejalan dengan itu kesejahteraan para petani juga bertambah. (Red)