Ketua DPD PSI Pati, Hadi Sutrisno menyampaikan kritiknya, kami merasa perlu meluruskan hal tersebut dan memberikan penjelasan lebih rinci terkait posisi kami.
Perlu ditegaskan bahwa kritik kami bukanlah serangan pribadi terhadap Bapak Bupati Sudewo. Kami menghormati beliau sebagai pemimpin daerah terpilih dan mengakui kontribusi beliau dalam pembangunan Kabupaten Pati.
Sebaliknya, kami adalah salah satu partai pendukung yang sepenuh hati berjuang memenangkan beliau dalam Pilbup 2024. Komitmen dan soliditas kami dalam mendukung Bapak Bupati selama kampanye tidak perlu diragukan.
Namun, perbedaan pandangan muncul ketika kebijakan kenaikan PBB sebesar 250% diterapkan. Kami memahami bahwa kebijakan tersebut mungkin didasari oleh pertimbangan pembangunan infrastruktur yang lebih besar dan jangka panjang.
Bapak Bupati mungkin melihatnya dari perspektif kebutuhan pembangunan yang membutuhkan pendanaan signifikan.
Namun, kami, DPD PSI Pati, berada di garis depan, berinteraksi langsung dengan masyarakat di lapangan dan memantau respon publik melalui media sosial.
Suara keresahan rakyat yang terdampak langsung oleh kenaikan PBB ini tidak bisa diabaikan. Keluhan masyarakat yang kami temui menunjukkan beban ekonomi yang semakin berat bagi mereka, terutama bagi warga dengan penghasilan rendah.
Oleh karena itu, kami memilih untuk berdiri bersama rakyat yang keberatan dengan kebijakan ini. Ini bukan soal loyalitas buta, melainkan komitmen kami pada prinsip demokrasi yang sesungguhnya, kebebasan menyampaikan aspirasi dan memperjuangkan kepentingan rakyat.
Kritik yang kami sampaikan bertujuan konstruktif, berharap agar pemerintah daerah dapat mempertimbangkan kembali kebijakan tersebut dan mencari solusi yang lebih adil dan berpihak pada masyarakat. Kami percaya bahwa dialog dan musyawarah merupakan kunci untuk menemukan jalan tengah yang terbaik bagi semua pihak.
Semoga ke depan, perbedaan pandangan dapat dijembatani dengan komunikasi yang lebih terbuka dan responsif terhadap aspirasi masyarakat. (Aris)