PatiToday.com, Pati-Komitmen pelayanan kesehatan dan penguatan ekonomi kerakyatan kembali ditunjukkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Pati.
Pada Selasa (27/5), Bupati Pati, Sudewo, mendampingi Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dalam kegiatan penyerahan bantuan dan pelayanan kesehatan spesialistik keliling (SPELING) yang digelar di Balai Desa Kedungwinong, Kecamatan Sukolilo.
Luthfi menegaskan bahwa program SPELING merupakan inisiatif prioritas yang telah menjangkau masyarakat di tingkat desa.
Hingga saat ini, lebih dari 57 desa dan 2,8 juta penduduk Jawa Tengah telah mendapatkan layanan kesehatan gratis dari dokter spesialis.
"Saya bersama Wakil Gubernur Jawa Tengah melakukan kunjungan di beberapa wilayah, dimulai dari Semarang, Demak, Pati, dan terakhir di Rembang. Terutama yang kita utamakan adalah pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di tingkat bawah. Jawa Tengah 100 hari ini punya program SPELING yang hari ini sudah mencapai hampir 57 desa, kemudian 2 juta 800 ribu masyarakat desa sudah tersentuh oleh penanganan kesehatan dengan dokter spesialis gratis," jelas Luthfi.
Ia juga menyampaikan bahwa program SPELING merupakan tindak lanjut arahan Presiden RI terkait pemerataan dan penggratisan layanan kesehatan, terutama bagi masyarakat kelas bawah.
Sementara itu, Sudewo menyampaikan apresiasi atas sinergi pemerintah provinsi dan pusat dalam mendukung Kabupaten Pati melalui tiga bentuk bantuan yang sangat bermanfaat:
1. Bantuan bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) kepada 24 kelompok dengan total anggaran Rp 480 juta, yang secara simbolis diserahkan kepada satu kelompok penerima di Desa Kedungwinong.
2. Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 1 ton untuk 100 Kepala Keluarga kurang mampu.
3. Pelayanan Kesehatan Spesialistik "Sehat Bareng Luthfi Yasin" yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan rentan.
"Program-program ini tidak hanya bersifat bantuan sementara, tetapi juga menjadi stimulus pemberdayaan dan penguatan daya tahan sosial ekonomi masyarakat," ujar Sudewo.
Bupati juga menekankan pentingnya keberlanjutan pengelolaan bantuan. KUBE, menurutnya, relevan sebagai modal usaha bagi ekonomi kerakyatan, dan diharapkan dapat berkembang menjadi unit usaha mandiri dan berkelanjutan.
Penyaluran beras menjadi bentuk nyata kehadiran negara dalam mendampingi masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi dan naiknya harga kebutuhan pokok.
Sedangkan pelayanan SPELING disebutnya sebagai bentuk keadilan sosial di bidang kesehatan.
Selain itu, Sudewo juga menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Pati dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan dan peningkatan taraf hidup masyarakat. Beberapa program prioritas yang tengah diupayakan, meliputi:
* Perbaikan sarana dan prasarana kesehatan
* Pengembangan infrastruktur jalan
* Revitalisasi fasilitas publik
* Swasembada pangan dan kesejahteraan petani
* Penguatan pendidikan dan karakter generasi muda
* Pengembangan produk unggulan daerah
* Pembentukan Koperasi Merah Putih di tingkat desa
Kegiatan ini, sambungnya, menjadi cermin nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah mampu melahirkan kebijakan dan program yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat, serta mendorong kemajuan berkelanjutan di Kabupaten Pati. (Red)