PatiToday.com, Pati-Bupati Pati Sudewo menerima sertifikat atas hak dan kekayaan intelektual dari Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Kementerian Hukum (Kemenkum) RI.
Penyerahan hak paten dilakukan dalam acara silaturahmi dan dialog bersama Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng di Pendopo Kabupaten Pati, Selasa (27/5).
Sertifikat hak paten itu diberikan kepada Bupati Sudewo atas kata-kata mutiara yang disampaikannya sebagai motivasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pati.
Adapun kata-kata mutiaranya ada dua, yaitu :
1) NILAI YANG KAU DAPAT, HARUS KAU PERTANGGUNGJAWABKAN, TERHADAP ILMU YANG KAU KUASAI
2) SATU TETES KERINGAT ORANG TUAMU, HARUS KAU HARGAI UNTUK MENJEMPUT MASA DEPANMU.
Menanggapi hal itu, Gubernur Luthfi memberikan apresiasi khusus kepada Bupati Sudewo atas komitmennya terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui dunia pendidikan, termasuk melalui karya intelektual yang diakui negara.
"Hari ini kita menyaksikan pemberian hak cipta intelektual kepada Pak Bupati Pati dengan kegiatan-kegiatan motivasi kepada anak-anak pelajar wilayah Pati. Juga pemberian beasiswa dan gagasan memasyarakatkan lagu-lagu nasional untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap bangsa dan negara kita," ujar Gubernur Luthfi.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Forkopimda, Kepala OPD Provinsi Jawa Tengah, dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab, serta tokoh agama dan masyarakat Kabupaten Pati.
Sementara itu, Bupati Sudewo dalam sambutannya menyampaikan kebanggaan dan rasa syukurnya atas penghargaan hak paten terhadap kata-kata mutiara yang ia ciptakan dalam bidang pendidikan. Ia menyebut ini sebagai pertanda bahwa Kabupaten Pati serius dan siap melahirkan SDM unggul dan berkarakter.
"Kata-kata mutiara saya tentang pendidikan ternyata layak untuk diberi hak paten dari Menteri Hukum RI. Barangkali di seluruh Indonesia, yang punya hak paten di dunia pendidikan hanya Bupati Pati. Ini satu pertanda bahwa Kabupaten Pati akan mampu mewujudkan SDM yang unggul," ungkap Sudewo.
Ia menegaskan bahwa pendidikan adalah fondasi utama pembangunan Pati ke depan, tanpa melupakan sektor penting lainnya seperti infrastruktur jalan, pertanian dengan produktivitas mencapai 10 ton per hektare, dan sektor perikanan.
Program-program strategis pun telah digulirkan, termasuk beasiswa kuliah bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, yang diarahkan untuk mendukung generasi muda menjemput masa depan dengan kualitas pendidikan yang memadai.
Bupati Sudewo juga menekankan pentingnya integritas dalam pendidikan. Ia prihatin terhadap maraknya praktik manipulasi nilai dan rendahnya kualitas akademik.
"Nilai yang kau dapat harus kau pertanggungjawabkan terhadap ilmu yang kau kuasai," tutur Sudewo sambil mengenalkan kata mutiaranya.
Ia kemudian melanjutkan kata mutiara kedua yang bunyinya:
"Satu tetes keringat orang tuamu harus kau hargai untuk menjemput masa depanmu".
Lalu Bupati pun mengajak seluruh kepala sekolah dan guru untuk tidak memark-up nilai semata, melainkan mengutamakan kualitas pembelajaran yang jujur dan bermutu. (Ars)