Notification

×

Iklan

Iklan

Wayang Kulit "Banjaran Sengkuni": Bupati Pati Tekankan Kepemimpinan Bersih dan Transparan

07/07/25 | 10:11 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-07T03:11:07Z


PatiToday.com
, Pati Kota – Dalam sebuah pertunjukan wayang kulit bertema "Banjaran Sengkuni" di Desa Semampir, Minggu, 6 Juli 2025, Bupati Pati, H. Sudewo, menyampaikan pesan moral yang kuat kepada masyarakat.  Bukan sekadar hiburan semata, lakon tersebut dipilih untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap provokasi dan hasutan.

 

"Lakon 'Banjaran Sengkuni' memiliki arti dan tujuan yang mendalam," ujar Bupati Sudewo.  


"Tujuannya adalah untuk meningkatkan kewaspadaan kita semua warga Kabupaten Pati terhadap berbagai bentuk manipulasi dan perpecahan,"jelas Sudewo.

 

Bupati menyamakan tokoh Sengkuni dan Raden Haryo Suman sebagai simbol para penghasut dan provokator yang masih eksis hingga kini, baik di lingkungan pemerintahan maupun masyarakat.  


Ia menekankan bahaya fitnah dan adu domba yang dapat menghambat kemajuan Kabupaten Pati.

 

"Masih ada Sengkuni-Sengkuni di zaman sekarang, yang berupaya memecah belah dan menghambat pembangunan.  Oleh karena itu, kita harus senantiasa waspada," tegasnya.

 

Bupati Sudewo juga menegaskan komitmennya untuk memimpin dengan amanah dan bersih,  mengisahkan dirinya sebagai tokoh BoloDewo, seorang satria yang mengedepankan kejujuran dan kepentingan rakyat.  


"Watakku Satrio, lakuku Utomo. Saya ingin menjadi Bupati yang membangun untuk rakyat Kabupaten Pati, bukan untuk kepentingan pribadi," tandasnya.

 

Dalam sambutannya, Bupati Sudewo juga menanggapi polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Ia menjelaskan bahwa kebijakan tersebut bertujuan untuk mendukung pembangunan daerah, mengingat PBB belum pernah disesuaikan sejak tahun 2011.  


Pendapatan dari kenaikan PBB, sekitar Rp 36 miliar, akan digunakan untuk membiayai pengeluaran daerah, terutama untuk gaji pegawai honorer yang mencapai Rp 110 miliar per tahun.

 

"Uang tersebut bukanlah untuk kepentingan pribadi saya, melainkan untuk kesejahteraan pegawai honorer.  Ini adalah uang rakyat, dan penggunaannya harus transparan dan akuntabel," jelasnya.

 

Bupati Sudewo secara tegas menyatakan komitmennya terhadap pemerintahan yang bersih dan transparan. Ia menekankan bahwa selama kepemimpinannya, tidak ada dan tidak akan ada jual beli jabatan.  


"Insyaallah, tidak ada jual beli jabatan. Saya ingin memimpin dengan bersih, adil, dan transparan," tegasnya.

 

Di akhir sambutannya, Bupati Sudewo mengajak seluruh elemen masyarakat Kabupaten Pati untuk tetap solid dan kompak dalam mendukung pembangunan daerah. Ia berharap semua pihak dapat memahami dan mendukung program-program pemerintah yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat.

 

"Tujuan pembangunan kita adalah untuk kebaikan bersama.  Semoga niat baik ini diridhai oleh Allah SWT," pungkasnya.  


Pertunjukan wayang kulit "Banjaran Sengkuni" diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh masyarakat Pati untuk selalu waspada dan menjaga persatuan dalam membangun daerah. (Aris)

×
Berita Terbaru Update