PatiToday.com, Pati Kota – Bupati Pati, Sudewo, menekankan pentingnya tata kelola pendidikan yang baik sebagai kunci kemajuan Kabupaten Pati di masa depan. Hal ini disampaikannya dalam acara istighosah bersama ulama dan umaro Kabupaten Pati di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis malam (26/6).
Acara yang dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pati, FKUB, dan jajaran PCNU beserta Badan Otonom (Banom)-nya ini menjadi momentum penting bagi kolaborasi pemerintah dan organisasi keagamaan dalam memajukan pendidikan di Pati.
Bupati Sudewo menyatakan bahwa pendidikan menjadi prioritas utama dalam program pembangunan Kabupaten Pati.
"Dari semua program, pendidikan yang paling perlu mendapat perhatian. Jika tata kelola pendidikan kita baik, benar, dan tepat, insya Allah Kabupaten Pati akan maju dan bermartabat," tegasnya.
Ia berharap sinergi yang kuat antara pemerintah dan organisasi keagamaan seperti NU dan Muhammadiyah dapat mewujudkan cita-cita tersebut.
Keberadaan banyak pesantren di Pati, menurut Bupati, sangat membantu pemerintah dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Jika NU-Muhammadiyah menyelenggarakan pendidikan, pemerintah tentu sangat terbantu," tambahnya.
Lebih lanjut, Bupati Sudewo menekankan pentingnya pencapaian ilmu yang tinggi dan adab yang mulia melalui pendidikan.
Ia kembali meminta dukungan penuh dari NU dan Muhammadiyah untuk mewujudkan hal tersebut.
"Mohon dukungan dari NU-Muhammadiyah," pintanya.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Pati, KH Yusuf Hasyim, mengapresiasi terselenggaranya istighosah tersebut. Ia menyebut acara ini sebagai momentum penting untuk mempererat persatuan ulama dan umaro dalam membangun Pati.
"Semoga ini bisa berlanjut, karena ini merupakan momentum bersatunya ulama dan umaro. Tentunya doa-doa dalam istighosah ini dinanti masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Rois Syuriah PCNU KH Minannurrohman dalam tausiyahnya memberikan pesan penting tentang bijak dalam menggunakan media sosial.
Ia mengingatkan pentingnya berhati-hati dalam berkomunikasi di media sosial dan menghindari penyebaran informasi yang tidak benar atau fitnah.
"Hindari ucapan-ucapan yang kurang baik di medsos. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaknya dia berkata yang baik atau diam. Karena itu, ucapan yang mengandung fitnah di grup-grup medsos tentu tidak akan menyelesaikan masalah," pesannya.
Istighosah ini menjadi bukti komitmen bersama untuk memajukan Kabupaten Pati melalui pendidikan dan pembangunan karakter yang berlandaskan nilai-nilai agama.
Kerjasama antara pemerintah dan organisasi masyarakat keagamaan diharapkan dapat menghasilkan generasi muda Pati yang cerdas, berakhlak mulia, dan mampu menghadapi tantangan masa depan. (Aris)