PatiToday.com, Pati Kota – Suasana meriah menyelimuti Desa Geritan, Pati, dalam rangkaian acara Sedekah Bumi yang digelar selama beberapa hari. Puncak acara dimulai hari ini, 12 Mei 2025, dengan Kirab Budaya yang semarak. Masyarakat setempat dengan bangga mengarak hasil bumi terbaik mereka, mengenakan pakaian adat tradisional yang indah. Atraksi seni tari tradisional turut memeriahkan kirab, menampilkan keindahan budaya lokal yang memikat. Senin, 12/5/2025.
Hadir dalam acara Sedekah Bumi, Kapolsek Pati Iptu Heru Purnomo, Danramil Pati Kapten Suwoyo, Camat Pati Didik diwakili Kasi Pem, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Jajaran Perangkat Desa Geritan berikut Kepala Desa Agus Suntoro.
Sebagai ungkapan rasa syukur atas limpahan hasil panen, rangkaian acara Sedekah Bumi akan berlanjut pada 18 Mei 2025. Hiburan rakyat berupa orkes melayu dan pertunjukan ketoprak akan disuguhkan untuk menghibur masyarakat.
Acara ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar warga dan menjadi momentum untuk melestarikan budaya lokal Desa Geritan.
Kepala Desa Geritan, Agus Suntoro, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkah yang diberikan. "Sedekah Bumi ini merupakan tradisi turun temurun yang selalu kita lestarikan," ujarnya.
"Semoga dengan acara ini, kita semua senantiasa diberikan keberkahan dan rezeki yang melimpah,"katanya lagi.
Rute kirab yang dilalui warga cukup panjang, menyusuri jalan-jalan utama desa. Aneka hasil bumi seperti padi, jagung, singkong, dan buah-buahan ditampilkan dengan apik di atas gunungan-gunungan yang dihias dengan indah. Warga dengan penuh semangat mengarak gunungan tersebut, diiringi oleh alunan musik gamelan dan iring-iringan penari tradisional yang lincah. Tari tradisional modern menjadi salah satu sajian utama yang memikat perhatian penonton.
Selain gunungan hasil bumi dan tari tradisional, kirab juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan lainnya, seperti penampilan reog, kesenian kuda lumping, dan berbagai permainan rakyat.
Anak-anak tampak antusias mengikuti berbagai perlombaan yang diadakan di sepanjang rute kirab. Suasana penuh keceriaan dan kebersamaan begitu terasa di antara warga.
Acara Sedekah Bumi di Desa Geritan tidak hanya menjadi ajang syukur atas hasil panen, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga dan melestarikan budaya lokal.
Keberhasilan penyelenggaraan kirab ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Pati untuk terus melestarikan tradisi dan budaya lokal mereka.
Semangat peserta kirab budaya semakin bertambah berkat beragam doorprize menarik yang disediakan panitia. Hadiah-hadiah tersebut menambah keceriaan dan daya tarik acara. (Aris)