PatiToday.com, PATI - Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati Muslihan menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan budidaya ikan nila salin yang saat ini banyak dibudidayakan oleh para patambak di Kecamatan Tayu, Margoyoso, Juwana, hingga Dukuhseti.
Muslihan mengatakan, budidaya ikan nila salin di wilayah Pati bagian utara sangat baik dan memiliki potensi tinggi menjadi komoditi ekspor. Ia pun mendorong Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) untuk rutin memberikan pembinaan terhadap para petambak supaya hasil budidaya semakin lebih baik. Dalam proses pembinaan, Muslihan berharap DKP Kabupaten Pati bisa menggandeng ahli di bidang perikanan.
“Tani-tani di bidang pertambakan seperti nila, seperti lele itu juga kebutuhan yang harus kita dukung bersama. Kita harus kolaborasi, saling mendukung antara pemerintah kabupaten dengan OPD-OPD terkait,” jelasnya.
Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu juga mendukung penuh program listrik masuk tambak yang saat ini dicanangkan oleh Bupati Sudewo. Menurutnya, hal itu adalah langkah stragetis dari seorang bupati untuk meningkatkan hasil produksi dan kesejahteraan petambak nila salin.
Daya listrik ini sendiri, kata dia, sangat dibutuhkan guna peningkatan produktivitas hasil budidaya ikan nila salin. Selain untuk penerangan, daya listrik ini juga berfungsi untuk mendorong atau menjalankan turbin kincir angin, sebagai penyuplai sirkulasi oksigen untuk kehidupan ikan, agar ikan menjadi kian baik dan sehat.
Sementara itu Bupati Sudewo, menuturkan jika program listrik masuk tambak saat ini sudah masuk ke sejumlah desa dan akan ditarget menyeluruh di seluruh areal tambak di Bumi Mina Tani.
“Kemudian pada bulan April sampai dengan Mei, pemasangan PAL sudah selesai semua untuk Desa Bakalan dan Kenanti Kecamatan Dukuhseti serta Desa Dororejo Tayu, dan kemudian dilanjutkan pemasangan kabel minggu depan", tutur Bupati. (Red)