PatiToday.com, Tambakromo – suasana khidmat menyelimuti Desa Tambakromo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati. Ribuan warga setempat dan pejabat daerah berkumpul untuk mengikuti Kirab Luwur dalam rangka Haul Nyai Ageng Ngerang, tokoh sejarah yang sangat dihormati di wilayah tersebut. Acara tahunan ini menjadi bukti nyata pelestarian budaya dan spiritualitas lokal yang begitu lekat dengan masyarakat Pati. Kamis (26 Juni 2025).
Bupati Pati, Bapak Sudewo, hadir langsung memimpin jalannya kirab. Kehadiran beliau semakin menambah semarak dan khidmatnya acara tersebut. Turut hadir mendampingi Bupati, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Kebudayaan (Dinporapar) Kabupaten Pati, Camat Tambakromo, dan Kepala Desa Tambakromo.
Antusiasme masyarakat terlihat jelas dari ramainya peserta kirab yang mengikuti prosesi dengan penuh takzim.
Dalam sambutannya yang penuh makna, Bupati Pati menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya Haul Nyai Ageng Ngerang. Beliau menekankan pentingnya mengenang jasa-jasa Nyai Ageng Ngerang bagi Kabupaten Pati.
“Nyai Ageng Ngerang telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi sejarah dan perkembangan Kabupaten Pati. Mari kita laksanakan kirab ini dengan sepenuh hati dan khidmat, semoga acara ini berjalan lancar dan mendapatkan ridho dari Allah SWT,” ujar Bupati Pati.
Lebih lanjut, Bupati Pati juga menyampaikan harapannya agar seluruh masyarakat Tambakromo dan Kabupaten Pati mendapatkan keberkahan dan kesejahteraan.
“Semoga pembangunan di Kabupaten Pati ke depan berjalan lancar, aman, dan senantiasa membawa kesejahteraan bagi seluruh rakyatnya,” imbuhnya.
Doa dan harapan tersebut diiringi oleh lantunan shalawat dan doa bersama yang dipanjatkan oleh seluruh peserta kirab.
Kirab Luwur Haul Nyai Ageng Ngerang bukan sekadar acara seremonial. Acara ini merupakan simbol kuat dari upaya pelestarian budaya dan spiritualitas lokal Kabupaten Pati. Dengan menjaga tradisi ini, diharapkan dapat memperkuat jati diri dan harmoni masyarakat Pati, serta menjadi perekat persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
Acara yang berlangsung dengan hikmat ini ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antar peserta kirab. Suasana kekeluargaan dan kebersamaan begitu terasa, mencerminkan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh Nyai Ageng Ngerang kepada generasi penerusnya. (Aris)