PatiToday.com, Pati – Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengirimkan delegasi tingkat tinggi untuk mempelajari pengembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) di Kelurahan Srimulyo, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari undangan resmi Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Bupati Pati, Sudewo, memimpin rombongan yang terdiri dari Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Pati, Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi, dan perwakilan Kepala Desa dari Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa (Pasopati).
Kehadiran mereka di acara peresmian percontohan KDKMP pada Minggu, 15 Juni 2025, menunjukkan komitmen serius Pemerintah Kabupaten Pati dalam mengembangkan model koperasi ini di daerahnya.
Dari sebelas Bupati/Walikota yang diundang secara langsung oleh Kementerian, Bupati Pati terpilih sebagai salah satu peserta. Dalam kunjungan ini, Bupati Sudewo menekankan pentingnya pembelajaran langsung dari implementasi program pemerintah pusat tersebut.
"Kehadiran kami di Desa Srimulyo, Kapanewon Piyungan, Kabupaten Bantul, merupakan bagian dari upaya kami untuk memastikan pengembangan koperasi di Kabupaten Pati berjalan dengan benar dan tepat sasaran," ujar Bupati Sudewo.
Ia berharap, KDKMP di Kabupaten Pati dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian di setiap desa dan kelurahan.
"Kami ingin langkah-langkah pengembangan KDKMP di Kabupaten Pati tepat dan efektif, sehingga benar-benar mampu meningkatkan perekonomian di tingkat desa dan kelurahan," tambahnya.
Acara peresmian percontohan KDKMP di Srimulyo dihadiri oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, beserta istri, jajaran kementerian terkait, dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Menteri Budi Arie Setiadi menekankan peran vital koperasi sebagai alat perjuangan menuju keadilan sosial.
"Tujuan negara membentuk koperasi adalah untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, bukan sebaliknya. Kita harus fokus pada ekonomi yang berkeadilan, karena keadilan akan melahirkan kemakmuran. Tidak ada kemakmuran tanpa keadilan," tegasnya.
Menteri Budi Arie Setiadi lebih lanjut menjelaskan bahwa program KDKMP merupakan tonggak perubahan besar dalam sejarah koperasi Indonesia.
"KDKMP adalah wujud nyata keadilan sosial, sesuai amanat dan cita-cita negara. Ini adalah gerakan rakyat yang bertujuan untuk mencetak sejarah baru dalam pemberdayaan ekonomi rakyat," tambahnya.
Ia juga menyampaikan optimismenya atas keberhasilan program ini, mengingat dukungan komprehensif dari berbagai kementerian.
"Selama 80 tahun, koperasi belum pernah diurus secara selengkap dan sekomprehensif ini. Dukungan dari 18 kementerian menunjukkan komitmen kita untuk memberantas kemiskinan ekstrem dan menciptakan kemandirian ekonomi rakyat," lanjutnya.
Bupati Sudewo melihat peresmian dan percontohan KDKMP di Srimulyo sebagai momen bersejarah bagi gerakan koperasi Indonesia.
Acara ini, menurutnya, menegaskan komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah dalam membangun ekonomi rakyat yang mandiri dan berkeadilan. Kunjungan studi banding ini diharapkan dapat menjadi bekal bagi Kabupaten Pati dalam mengembangkan KDKMP yang efektif dan berdampak positif bagi masyarakat.
Dengan demikian, Kabupaten Pati dapat berkontribusi pada upaya pemerintah dalam mewujudkan keadilan dan kemakmuran ekonomi di Indonesia. (Aris)